Jumlah Korban Jiwa Ledakan Pabrik Kimia China Capai 64 Orang

 

YANCHENG – Tim penyelamat di China menemukan dan berhasil menarik keluar korban yang selamat dari ledakan pabrik kimia di Yancheng pada Sabtu pagi, dua hari setelah insiden yang sampai saat ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 64 orang itu.

Para pejabat berwenang mengatakan, lebih dari dua lusin orang masih hilang dan ratusan lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi pada Kamis di Taman Industri Chenjiagang di Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu di pantai timur China.

Penyebab ledakan itu sedang diselidiki, tetapi sebuah editorial di surat kabar China Daily mengatakan insiden itu kemungkinan akan diidentifikasi sebagai "kecelakaan serius yang disebabkan oleh kelalaian manusia".

Kantor berita XInhua melaporkan, perusahaan pemilik pabrik tersebut, Tianjiayi Chemical Co - yang memproduksi lebih dari 30 senyawa kimia organik, beberapa sangat mudah terbakar - memiliki sejarah pelanggaran keselamatan dan telah dihukum berulang kali.

Di Rumah Sakit Rakyat Xiangshui, salah satu dari lebih dari selusin korban yang selamat dari insiden itu dirawat di sana. Koridor bangsal rumah sakit dilaporkan dipenuhi ranjang-ranjang sementara untuk merawat para korban luka-luka.

"Saya baru akan mengumpulkan gajiku ketika pabrik meledak," kata seorang pekerja yang diidentifikasi sebagai Zuo sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (24/3/2019).

"Saya bahkan tidak punya rumah untuk pulang sekarang," katanya dengan kepala dibalut kain kasa.

Rumah sakit mengandalkan puluhan sukarelawan yang tidak dibayar untuk merawat para korban.

"Tidak ada yang berpikir tentang bagaimana orang akan membayar tagihan medis mereka saat ini - prioritasnya adalah menyelamatkan mereka dan mengkhawatirkan ongkosnya nanti," kata seorang sukarelawan.