The Story of PELACUR!!!

Pekerjaan atau profesi merupakan sumber utama untuk menghasilkan uang serta meraih status dalam bermasyarakat, namun adanya pekerjaan dan jabatan tidak semuanya memiliki nilai derajad yang tinggi. Terkadang profesi juga bisa membawa individu lebih rendah daripada hewan, karna semua pekerjaan bisa kita kerjakan tanpa larangan, namun harus kita sesuaikan dengan kemampuan kita sendiri. Manusia pada umumnya membutuhkan pekerjaan atau profesi sebagai salah satu komponen agar bisa mendapatkan upah dimana hal tersebut bisa menutupi kehidupan mereka. kebutuhan terhadap pekerjaan inilah yang terkadang membuat individu memilih profesi yang tidak layak dan hina dalam ajaran agama serta tabu bagi masyarakat yang memiliki iman dan pemikiran yang positif.

Prostitusi atau pelacuran merupakan salah satu profesi yang sedang marak berkembang dan menjadi trendi dalam masyarakat, karna peminat dan keuntungannya sangat menjanjikan dimana tidak membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan upah sejumlah ratusan,jutaan bahkan puluhan juta rupiah bisa diraih dalam sehari. Profesi ini tidak memerlukan modal yang besar cukup kemolekan tubuh, nomor kontak, alamat yang jelas, siap dihubungi 24 jam, bersedia melayani siapa saja tanpa memandang umur asal sesuai dengan biaya yang telah ditentukan. Hal ini menjadi permasalahan yang harus kita waspadai dan bicarakan, dimana jika hanya dibiarkan akan menjadi virus yang mematikan bagi generasi kita. Berikut beberapa ulasan tentang prostitusi atau PSK (pekerja sek komersial):

Definisi Prostitusi
- Prostitusi adalah bisnis atau praktek terlibat dalam hubungan seksual dengan imbalan pembayaran
atau manfaat lainnya. Prostitusi kadang-kadang digambarkan sebagai seks komersial.

- Pelacur adalah profesi yang menjual jasa untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggan. Biasanya pelayanan ini dalam bentuk pelayanan seks.(http://en.wikipedia.org)

- Orang yang rela menggunakan atau bakat atau kemampuan dalam cara dasar dan tidak layak, biasanya untuk uang.(http://dictionary.reference.com).

- Pelacur berasal dari bahasa latin yakni prostituta dalam inggris prostitution jika diartikan "untuk memasang depan untuk dijual" atau "untuk menempatkan maju" Kata pelacur pada tahun berubah pada akhir 1970 dengan kata pekerja seks karna dengan bahasa pekerja seks lebih umum untuk diartikan.

- Inggris whore berasal dari kata inggris kuno hora, Proto-Jermanik Horon (pelacur), yang berasal dari akar Proto-Indo-Eropa berarti "keinginan",

Sejarah Prostitusi atau PSK (Pekerja Sek Komersial)

1. Cerita rakyat(tidak bisa dijadikan rujukan namun sebagai pengetahuan biasa saja)
"Menurut Zohar dan Alphabet of Ben Sira, ada empat malaikat prostitusi suci, yang dikawinkan dengan malaikat Samael. Mereka adalah ratu iblis Lilith, Naama Agrat Bat Mahlat dan Eisheth Zenunim."

2. Timur Kuno
Di sepanjang sungai Tigris dan Efrat ada banyak kuil dan kuil-kuil atau "rumah surga" yang didedikasikan untuk berbagai dewa didokumentasikan oleh sejarawan Yunani Herodotus Kuno di mana prostitusi suci adalah praktek umum. Hal tersebut itu berakhir ketika kaisar Constantine pada abad keempat Masehi menghancurkan kuil dewi dan menggantinya dengan agama Kristen.

Pada awal abad ke-18 SM, Mesopotamia kuno menyadari kebutuhan untuk melindungi hak kekayaan perempuan. Dalam Kode Hammurabi, ketentuan ditemukan yang membahas hak waris perempuan, termasuk pelacur perempuan.

3.Yunani
Pelacur Wanita bisa perempuan independen dan kadang-kadang berpengaruh. Mereka diharuskan memakai gaun khas dan harus membayar pajak. Beberapa kesamaan telah ditemukan antara Hetaera Yunani, oiran Jepang, dan juga tawaif India. Beberapa pekerja seks di zaman Yunani kuno, seperti Lais adalah sebagai perusahaan terkenal karena kecantikan mereka(pelacurnya), dan beberapa di antaranya perempuan dibebankan jumlah yang luar biasa untuk layanan mereka.

4. Romawi
Prostitusi di Roma kuno sah secara hukum, memiliki tempat yang legal, dan meluas. Seorang pelacur terdaftar disebut meretrix sementara yang tidak terdaftar jatuh di bawah kategori prostibulae. Ada beberapa kesamaan dengan sistem Yunani, tetapi dengan berkembangnya sistem Kekaisaran, yang menjadi pelacur adalah budak asing yang ditangkap, dibeli, atau datang untuk tujuan itu, kadang-kadang dengan skala besar pelacur juga diambil dari anak-anak terlantar. Dimana umumnya pada masa itu anak-anak terlantar selalu dibesarkan sebagai generasi pelacur. Perbudakan ke dalam prostitusi itu kadang-kadang digunakan sebagai gratis sanksi hukum kriminal terhadap perempuan. Pembeli diizinkan untuk memeriksa laki-laki telanjang dan perempuan untuk dijual secara pribadi dan tidak ada stigma yang melekat pada pembelian laki-laki dengan seorang bangsawan laki-laki.

5.Asia
Pada awal abad ke-17, ada laki-laki yang meluas dan prostitusi perempuan di seluruh kota-kota Kyoto, Edo, dan Osaka, Jepang. Oiran adalah pelacur di Jepang selama zaman Edo. Oiran itu dianggap sebagai jenis yūjo "Wanita senang" atau pelacur.  Tercatat oiran terakhir terjadi pada 1761. Meskipun ilegal di Jepang modern, definisi prostitusi tidak mencakup sebuah "kesepakatan pribadi" dicapai antara seorang wanita dan seorang pria di rumah bordil. Yoshiwara memiliki sejumlah besar soaplands yang dimulai ketika prostitusi eksplisit di Jepang menjadi ilegal, di mana perempuan mencuci tubuh pria. Mereka awalnya dikenal sebagai toruko-buro, yang berarti pemandian Turki.

tawaif adalah pelacur yang melayani kaum bangsawan dari Asia Selatan, terutama selama era Kekaisaran Mughal. Pelacur ini menari, bernyanyi, puisi dibacakan dan menghibur pelamar mereka di mehfils. Seperti tradisi geisha di Jepang, tujuan utama mereka adalah pelayanan profesional menghibur tamu mereka, dan sementara seks sering insidental, itu tidak meyakinkan kontrak. Kelas tinggi atau tawaifs paling populer sering bisa memilih dan memilih antara yang terbaik dari pelamar mereka. Mereka memberikan kontribusi untuk musik, tari, teater, film, dan tradisi sastra Urdu.

Abad ke-21
Afghanistan menghidupkan kembali metode melacurkan anak laki-laki yang disebut sebagai "Bacha Bazi.

Sejak putus dari Uni Soviet, ribuan perempuan Eropa Timur berakhir sebagai pelacur di Cina, Eropa Barat, Israel, dan Turki setiap tahun. Ada puluhan ribu perempuan dari Eropa Timur dan Asia bekerja sebagai pelacur di Dubai. Pria asal Arab Saudi dan Uni Emirat Arab membentuk sebagian besar pelanggan.

Gadis devadasi India dipaksa oleh keluarga mereka miskin untuk mendedikasikan diri untuk dewi Hindu Renuka. BBC menulis pada tahun 2007 bahwa devadasis yang "pelacur dikuduskan".

Secara historis, dan saat ini, pelacur gereja juga ada, dan prakteknya saja yang mungkin legal atau ilegal tergantung pada negara, negara bagian atau provinsi.


Harga,Pembayaran dan Penghasilan PSK
Gaji dan pembayaran Pelacur 'berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi negara-negara masing-masing. Pelacur yang biasanya memiliki klien asing, seperti pelancong bisnis, tergantung pada kondisi ekonomi luar negeri yang baik.Pembayaran dapat bervariasi sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemilik bordil, Nyonya, dan germo, yang biasanya mengambil sepotong dari penghasilan seorang pelacur. Harga mungkin lebih tergantung pada permintaan; populer, pelacur high-end bisa mendapatkan sejumlah besar uang (hingga US $ 5.000 per klien).Perawan juga menerima pembayaran yang lebih tinggi dengan beberapa pembayaran naik ke $ 780.000.


Pandangan Agama Terhadap Pelacuran

1.Islam
Pelacuran dalam Agama Islam juga disebut dengan zina, zina termasuk perbuatan dosa besar. Hal ini dapat dilihat dari urutan penyebutannya setelah dosa musyrik dan membunuh tanpa alasan yang haq(benar), Allah berfirman: “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina.” (QS. Al-Furqaan: 68). Imam Al-Qurthubi mengomentari, “Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang lebih besar setelah kufur selain membunuh tanpa alasan yang dibenarkan dan zina.” (lihat Ahkaamul Quran, 3/200). Dan menurut Imam Ahmad, perbuatan dosa besar setelah membunuh adalah zina.

2.Hindu
Dalam pandangan umat Hindu pelacuran sangat dilarang, karena dalam Hindu, tubuh wanita itu ibarat susu kehidupan bagi generasi berikutnya, mereka yang memperjual belikan susu kehidupan dalam pandangan hindu hukumnya adalah kutukan seumur hidup. Dalam weda sendiri yang merupakan kitab suci umat hindu pelacuran disebutkan sebagai sesuatu yang selain dipantangkan juga akan mendapatkan kutukan sebanyak 7 turunan.

3. Yahudi Dan Kristen
Agama Yahudi dan Kristen menyamakan penyembahan terhadap dewa-dewa lain selain kepada Allah sebagai pelacuran. Gambaran ini dapat ditemukan di dalam kitab Nabi Yehezkiel ps. 23 dan kitab Nabi Hosea (1:2-11).
Namun demikian ada pula kisah tentang Rahab, seorang pelacur bangsa Yerikho yang menyelamatkan dua orang mata-mata yang dikirim Yosua untuk mengintai kekuatan Yerikho (Yosua 2:1-14). Dalam kisah ini, Rahab dianggap sebagai pahlawan, dan karena itu ia diselamatkan sementara seluruh kota Yerikho hancur ketika diserang oleh tentara Israel yang dipimpin oleh Yosua. Kitab Yosua mengisahkan demikian: "Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho." (Yosua 6:25).

Solusi pencengahan berkembangnya PSK
1. Penegakan Hukum
2. Penyediaan lapangan kerja dan ekonomi yang baik bagi masyarakat.
3. Penguatan pendidikan moral,etika dan agama
4. Memberantas setiap tindakan yang berbau pelacuran baik dalam skala kecil
5. Membuat Undang-undang atau peraturan yang mengharamkan pelacuran.