INDOVIP88 |
- Peradaban kuno tempat kelahiran empat agama, yaitu Hindu, Buddha, Jainisme dan Sikhisme. Dan tentunya Bollywood. Begitulah sekilas tentang India. Selain tentunya India juga merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Negara itu juga merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.India juga merupakan negara yang pejabatnya begitu percaya bahwa seluruh teknologi canggih saat ini, pesawat terbang, internet, bom atom dan lainnya sudah ada dan pengetahuannya dimiliki bangsa India kuno. Tercatat, para pejabat tinggi negara India gemar menyampaikan berbagai peninggalan masa lalunya dalam berbagai forum kajian ilmiah.Sebut saja menteri dari negara bagian Tripur, April 2018, Biplab Deb yang menyampaikan, internet sudah ditemukan ribuan tahun lalu oleh orang-orang India kuno serta digunakan dalam perang Bharatayuda antara Pandawa dan Astina (Kurawa). “Dalam Bharatayuda, Sanjaya mampu memberikan laporan begitu rinci siapa menyerang, dengan apa, siapa terbunuh, bagaimana peristiwanya dari pertempuran yang terjadi beberapa kilometer jauhnya. Ini membuktikan bahwa India kuno saat itu sudah memiliki akses terhadap teknologi satelit dan internet,” ucap Biplab Deb.Berbagai pernyataan lainnya juga kerap dilontarkan oleh para pejabat tinggi negara India atas kekuasaan ilmu dan teknologi saat ini yang telah dimiliki bangsanya sejak ribuan tahun lalu. Pernyataan para pejabat India tersebut bisa saja didasarkan pada temuan manuskrip Bakhsali, sebuah buku matematika pada tahun 1881, di sebuah desa daerah selatan India bernama Bakhshali. Tercatat dalam buku Geek Nation, How Indian Science is Taking Over The World yang ditulis Angela Saini, para arkeolog memperkirakan manuskrip itu telah ada sekitar 700 tahun SM.Di masa yang sama, orang-orang India telah menganalisis desimal, akar pangkat dua, aljabar, dan angka “0”. Namun, kemudian, manuskrip tersebut hilang dari India dan pada akhirnya diketemukan di Inggris.
- Part 2. Maka, melihat budaya literasinya yang telah berlangsung lama, tak heran jika hari ini India dikenal sebagai negara yang menghasilkan programer andal bagi perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika Serikat dan bagi Go-Jek di Indonesia,” tulis Saini dalam buku tersebut.Tapi, benarkah India kuno telah begitu familiar dengan berbagai teknologi canggih masa kini? Sampai anggota parlemen Ramesh Pokhriyal Nishank pada tahun 2014 menyatakan bahwa India sudah melakukan uji coba nuklir lebih dari 100.000 tahun yang lalu.Diawali dengan kekaisaran Gupta dengan Maharaja Ashoka (304 SM – 232 SM) yang memerintah dari tahun 269-232 SM. Ashoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) kuno yang pernah mendirikan sebuah organisasi yang dinamakan "The Nine Unknown". Organisasi yang diisi oleh para ilmuwan terkenal India dengan tugas mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains.
- "The Nine Unknown" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Bertajuk Rahasia-Rahasia Gravitasi, serta diyakini masih tersimpan di berbagai perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau bahkan diberbagai negara yang kita kenal saat ini.Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya manuskrip tersebut oleh China. Saat dilakukan terjemah, Dr Ruth Reyna dari Universitas Chandrigargh menyatakan bahwa manuskrip tersebut mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa.Ruth menyampaikan, kata-kata laghima (sumber energi yang menurut ahli yoga mampu membuat seseorang terbang), astras (papan mesin), antima (cara-cara untuk menjadi menghilang), dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung) ditemukan dan dipaparkan secara jelas dalam manuskrip bertajuk Rahasia-Rahasia Gravitasi di era Ashoka. Dimungkinkan, berbagai buku The Nine Unknown era Ashoka didasarkan juga pada berbagai kitab India kuno.Satu dari epik terkenal India, yaitu Ramayana, mengisahkan satu cerita secara terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (Astra). Serta satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (Atlantean). Itu terjadi di masa kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan, sekitar 15 ribu tahun silam.
- Part 3. Sezaman dengan kehidupan bangsa di benua Atlantis.Disebutkan, di era tersebut, kota-kota canggih telah berdiri. Bahkan teknologi masyarakatnya pun sudah canggih pula. Vimanas atau mesin terbang dengan bentuk yang kita sebut UFO telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa India kuno tersebut. Berbagai kitab menuliskan kondisi tersebut dari bagian-bagian teks kuno yang ditemukan. Seperti sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji, 1875, serta diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979.Dalam kitab tersebut tertulis cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Menjelaskan juga cara menyerap energi matahari, jenis kapal udara serta bahan mentah sebagai sumber untuk menggerakkan Vimana.Berbagai pihak pernah tertarik dengan adanya kitab India kuno tersebut. Tercatat Hitler dengan Nazi-nya pada awal tahun 30-an, setiap tahun melakukan penelitian kedua tempat tersebut. Ilmuwan Rusia pun tak terkecuali. Mereka menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di beberapa dinding gua di Turki dan Gurun Gobi.Pernyataan nuklir telah diuji coba ribuan tahun lalu oleh India bisa didasarkan dengan adanya manuskrip di Mohenjodaro (Pakistan) tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang canggih. Pun dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan efek dari peperangan tersebut.Peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Bahkan ada sebuah epic yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi (pesawat canggih bangsa Atlantis) di bulan. Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif.Berbagai kitab kuno India inilah yang oleh Raja Ashoka kembali dikatalogisasikan dengan harapan teknologi-teknologi canggih leluhurnya tidak jatuh kembali kepada orang-orang yang menyukai peperangan.
- Part 4. END. Walau bangsa Atlantis telah tenggelam dan musnahnya kerajaan Rama akibat perang atomic, hingga dunia kembali ke zaman batu sampai ribuan tahun lamanya, pengetahuan-pengetahuan canggih tersebut masih tersimpan secara rahasia.Sisa-sisa kecanggihan India kuno saat ini masih terlihat dalam masyarakat India. Dalam laporan NASCOM yang diwartakan Tech In Asia, India berada pada peringkat ke-3 sebagai ekosistem terbesar bagi dunia teknologi, khususnya usaha startup atau rintisan. India juga merupakan negara yang berada di peringkat ke-2 sebagai negara paling terkoneksi di dunia. India juga menyimpan lebih dari cukup bahan bakar yang bisa dimanfaatkan dunia teknologi.
No comments