Mengenal Fenomena Super Worm Equinox Moon, SuperMoon Terakhir Tahun Ini

FENOMENA alam supermoon akan kembali terjadi. Berbeda dengan fenomena sebelumnya, tampilan bulan super yang muncul kali ini disebut dengan Super Worm Equinox Moon, dan disebut sebagai supermoon terakhir di tahun ini.

Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena langka yang diprediksi baru akan terjadi lagi pada tahun 2030 mendatang. Laporan National Geographi menyebut, Super Worm Equinox Moon ini berlangsung pada pukul 09.43 malam waktu setempat, tepatnya di kawasan pesisir timur Amerika.

Menurut situs astronomi EarthSky.org, bulan purnama Equinox belum pernah sedekat ini dengan hari pertama musim semi sejak tahun 2000 lalu. Orbit bulan digambarkan menyerupai telur, dan ada kalanya dia berada pada posisi yang disebut perigee, atau jarak terpendek dari Bumi.

Ukuran orbit pun sedikit berbeda dengan siklusnya, sehingga perigee tidak selalu memiliki jarak yang sama, dan memicu timbulnya fenomena supermoon.

Mengutip National Geographic, super moon yang jatuh di bulan Maret ini dikenal dengan istilah worm moon. Nama tersebut diambil karena bertepatan dengan munculnya cacing tanah dari permukaan tanah yang gembur, itulah sebabnya supermoon juga disebut super worm moon.

Sementara untuk kata Equinox sendiri diberikan langsung oleh orang asli Amerika. Mereka memiliki kebiasaan memberi sebutan untuk setiap bulan purnama setiap tahun. Tujuannya, tidak lain untuk membantu mereka melacak musim.

Nah, berdasarkan hasil penelitian para astronom, waktu terbaik untuk melihat fenomena alam ini mulai dari tanggal 20-21 Maret, tepat saat super moon muncul. Pada saat itulah, Anda akan melihat bulan terbesar dan paling terang di atas garis horizon.

Di Indonesia sendiri, Super Moon Equinox diklaim berlangsung mulai hari ini sampai 23 Maret mendatang. Info tersebut dikutip dari surat edaran yang disebarkan M Ferry Wong, seorang personal healing conselling sekaligus penulis buku kesehatan.