vipdomino99.info Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda :) SELAMAT DATANG DI SITUS POKER ONLINE DENGAN PELAYANAN TERBAIK SE-ASIA | STATUS BANK : BCA - ONLINE| MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PANIN - ONLINE | PERMATA - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HP Menggunakan Link : vipdomino99.biz / vipdomino99.org

Header Ads

Polisi Selidiki Penggunaan Tengkorak Manusia Asli di Tiga SMA di Jepang


VIP DOMINO99 - Dewan pendidikan prefektur di Jepang mengatakan bahwa tiga sekolah menengah atas (SMA) di Prefektur Fukui diyakini menyimpan tengkorak manusia asli yang digunakan sebagai alat bantu dalam mengajar. Salah satu di antaranya tengkorak manusia itu telah dipajang di sekolah sejak lama.

Japan Times Jumat (11/1/2019) mewartakan, ketiga tengkorak tersebut ditemukan di SMA yang terletak di Kota Sakai, Awara, dan Echizen. Polisi akan menyita dan memeriksa kerangka tersebut untuk menyelidiki bagaimana tengkorak-tengkorak manusia itu bisa berada di sana
Salah satu sekolah telah memajang tengkorak itu dalam sebuah kotak kaca dan diletakkan di dekat ruang kelas biologi. Menurut keterangan pihak sekolah, tengkorak itu dikatakan telah digunakan mengajar sejak beberapa tahun lalu.
Setelah kasus itu mulai diselidiki pihak sekolah memindahkan tengkorak tersebut ke ruang guru agar siswa tidak dapat melihatnya. Langkah itu dilakukan sesuai instruksi dari dewan pendidikan setempat.
Pihak sekolah juga mengatakan para guru telah diberitahu bahwa tengkorak asli tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat peraga. Meski tidak jelas sejak kapan hal itu mulai terjadi. Sejauh ini tidak ada siswa yang mengeluh tentang tengkorak itu.
Ini bukanlah kasus pertama penemuan tengkorak manusia sebagai alat peraga di sekolah. Penyelidikan itu dilakukan setelah terjadi kasus serupa di sebuah sekolah lain di Prefektur Kagoshima pada Juni tahun lalu.
Anggota dewan pendidikan Provinsi Fukui, Yoshiro Matsumori, mengatakan bahwa selama ini sekolah dibebaskan memilih jenis alat peraga untuk mereka gunakan dalam pengajaran di kelas. Sehingga pihaknya baru mengetahui adanya kasus seperti ini.


No comments

Powered by Blogger.