vipdomino99.info Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda :) SELAMAT DATANG DI SITUS POKER ONLINE DENGAN PELAYANAN TERBAIK SE-ASIA | STATUS BANK : BCA - ONLINE| MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PANIN - ONLINE | PERMATA - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HP Menggunakan Link : vipdomino99.biz / vipdomino99.org

Header Ads

Kutip Kitab Mahabarata dan Ramayana, Ilmuwan India Tolak Teori Einstein


VIP DOMINO99 - Beberapa ilmuwan India menyatakan penolakan teori dan penemuan dari Issac Newton dan Albert Einstein pada kegiatan tahunan Kongres Sains India yang diresmikan oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Mereka juga mengklaim sejumlah penemuan, termasuk penelitian mengenai sel induk telah ditemukan di India pada masa Hindu kuno.

Kongres Sains India merupakan ajang pertemuan antara para peneliti dan ilmuwan India dan menjadi tuan rumah bagi para penerima Nobel. Namun, dalam beberapa tahun terakhir teori-teori berdasarkan mitologi dan ajaran Hindu masuk ke dalam bagian dari agendanya.
Sebagaimana diberitakan BBC Senin (7/1/2019), pada kongres tersebut, kepala sebuah universitas di India Selatan mengutip teks Hindu kuno sebagai bukti bahwa penelitian sel punca ditemukan di India ribuan tahun yang lalu.
"Kami memiliki 100 korawa (keturunan) dari seorang ibu karena teknologi sel induk dan tabung reaksi," kata G. Nageshwar Rao, Wakil Kanselir di Universitas Andhra, merujuk pada sebuah cerita dari epos Hindu Mahabharata, sebagaimana dikutip AFP.
Ia juga mengatakan seorang raja iblis dari epos agama Hindu, Ramayana, memiliki 24 jenis pesawat dan jaringan jalur pendaratan modern di Sri Lanka.
Pembicara lain dari sebuah universitas di selatan Negara Bagian Tamil Nadu mengatakan bahwa teori Isaac Newton dan Albert Einstein salah. Ia juga mengatakan bahwa gelombang gravitasi harus diubah namanya menjadi "Narendra Modi Waves".
Ilmuwan bernama KJ Krishnan dilaporkan mengatakan Newton “gagal dalam memahami gaya tolak gravitasi” dan mengklaim bahwa teori Einstein "menyesatkan".
Hal tersebut memicu para kritikus untuk berkomentar. Mereka mengatakan teks-teks kuno memang harus dibaca dan dinikmati, tetapi tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa itu adalah sains.
Asosiasi Kongres Ilmiah India menyatakan "keprihatinan serius" ketika pernyataan mengejutkan dipaparkan oleh para akademisi terkemuka pada konferensi tahunan yang mereka selenggarakan.
"Kami tidak mendukung pandangan mereka dan menjauhkan diri dari komentar mereka. Ini sangat disayangkan," kata sekretaris jenderal Asosiasi Kongres Ilmiah India, Premendu P Mathur, kepada kantor berita AFP.
"Ada kekhawatiran serius tentang ucapan semacam itu oleh orang yang bertanggung jawab."
Teori-teori berdasarkan mitologi dan agama Hindu yang mengutip teks-teks Hindu kuno memang tengah menjadi perhatian bagi para ilmuwan India.
Tahun lalu, menteri pendidikan India, Satyapal Singh, mengatakan dalam sebuah upacara penghargaan bahwa pesawat terbang pertama kali disebutkan dalam epos Hindu kuno, Ramayana.

No comments

Powered by Blogger.