vipdomino99.info Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda :) SELAMAT DATANG DI SITUS POKER ONLINE DENGAN PELAYANAN TERBAIK SE-ASIA | STATUS BANK : BCA - ONLINE| MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PANIN - ONLINE | PERMATA - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HP Menggunakan Link : vipdomino99.biz / vipdomino99.org

Header Ads

Siapa yang Paling Rentan Kena Serangan Jantung, Pria atau Wanita?



Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Lebih dari tiga perempat kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang, salah satunya Indonesia. 

Fakatnya, serangan jantung bisa terjadi kepada siapa saja, baik tua, muda, pria dan wanita. Namun berbicara soal jenis kelamin, pria ternyata lebih rentan terkena serangan jantung karena cenderung mengonsumsi garam yang tinggi. Padahal natrium dalam garam meningkatkan tekanan darah sekaligus risiko serangan jantung. 

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti. Ia mengungkapkan pria memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung daripada wanita pada usia yang lebih muda. 


Hal tersebut dikarenakan pengaruh faktor hormonal seorang wanita. Akibatnya perempuan 10 tahun lebih lambat terkena serangan jantung dibanding pria. Namun setelah menopause, risiko wanita terkena serangan jantung sama dengan laki-laki.
"Selain faktor jenis kelamin, usia seseorang juga merupakan faktor risiko yang tak bisa diubah. Seseorang akan lebih tinggi terkena risiko penyakit jantung seiring bertambahnya usia. Faktor riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung juga bisa memengaruhi," ujar dr. Ervina saat dihubungi detikHealth, Jumat (7/9/2018).

Untuk mencegah serangan jantung, dr. Ervina memberikan saran pencegahan dengan cara menjaga pola makan yang tepat. Misalnya dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan aktivitas fisik dan olah raga, menurunkan berat badan, hindari merokok dan konsumsi alkohol, serta mengkonsumsi sumplementasi yang teruji klinis dapat membantu menurunkan kolesterol.

Jika kadar kolesterol telah melebihi batas normal, atasi dengan asupan plant stanol ester (PSE) yang biasanya terdapat pada biji gandum, sayuran, dan buah-buahan. PSE mampu menghambat penerapan kolesterol dari makanan dengan cara mengikat garam empedu pada saluran pencernaan karena strukturnya mirip kolesterol. 

Untuk asupannya, para ahli menyarankan agar sebaiknya mengonsumsi 2 gram PSE tiap harinya. Asupan PSE bisa didapatkan secara praktis dari smoothies Nutrive Benecol. Dengan mengonsumsi 2 botol Nutrive Benecol setiap harinya, kadar kolesterol bisa menurun secara signifikan.


No comments

Powered by Blogger.