vipdomino99.info Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda :) SELAMAT DATANG DI SITUS POKER ONLINE DENGAN PELAYANAN TERBAIK SE-ASIA | STATUS BANK : BCA - ONLINE| MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PANIN - ONLINE | PERMATA - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HP Menggunakan Link : vipdomino99.biz / vipdomino99.org

Header Ads

VIP DOMINO - 2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo

2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo



2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo





 Dua pekerja asal Indonesia melakukan aksi protes di depan Uniqlo Kopenhagen, Denmark. Aksi protes dilakukan pada Jumat (5/4) bertepatan dengan pembukaan toko Uniqlo pertama di Denmark.
Dua pekerja Indonesia itu diketahui bernama Warni dan Yayat, merupakan dua penjahit dari pabrik PT Jaba Garmindo asal Indonesia. Pabrik ini diketahui telah gulung tikar mendadak sejak 2015 lalu.

1. Pabrik Jaba Garmindo bangkrut mendadak



2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo



Sebuah aliansi global yg bergerak memperjuangkan hak para pekerja garmen , clean clotes , menyebutkan uniqlo adalah pembeli utama dari pabrik PTjaba garmindo.

Pabrik garmen tersebut gulung tikar pada tahun 2015.Tak lama setelah uniql omenarik pesanan nyatanpa peringatan dan penjelasan kepada para pekerja. 
Pabrik yg berlokasi di bekasi, jawa barat ini di sebut juga tak membayar pesangon pekerja


2. Ada 2.000 orang bernasib serupa


2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo




Dalam akun instagram clean clothes, ada 2.000 orang pekerja pabrik jaba garmindo yang mengalami nasib serupa dengan warni dan dayat.


Sebagian besar dari pekerja yang kehilangan pekerjaan di ketahui merupakan perempuan. clean clotes menuliskan uniqlo berutang US$5,5 juta untuk mrmbayar pesangaon para pekerja.




3. Kekayaan pendiri Uniqlo



2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo




Pendiri dan CEO uniqlo , Tadashi Yanai, di duga memiliki harta kekayaan sebesar US$19,3 millyar . Aangka ini membawa Tadashi Yanai menjadi orang nomor 2 di jepang.

Meski menghasilkan miliaran dollar sebagai keuntungannya, Uniqlo di kabarkan menolak untuk membayar pesangon para pekerja pabrik jaba garmino


Tadashi di kabarkan hadir dalam pembukaan Uniqlo di denmark. Hal ini yang membuat warni dan dayat terbang ke Denmark dan menuntut hak nya.



4. Tanggapan Uniqlo




2 WNI Terbang ke Denmark Tuntut Pesangon dari Uniqlo






Terkait hal ini, Public Relations UNIQLO Indonesia yang dihubungi IDN Times, menyebutkan bahwa kebangkrutan yang dialami PT Jaba Garmindo tidak ada sangkut pautnya dengan Uniqlo yang berada di bawah naungan Fast Retailing Group.
Melalui pernyataan tertulis yang dikutip dari www.fastretailing.com, Fast Retailing Group menyatakan, Jaba Garmindo bangkrut pada April 2015. Sementara kerja sama antara Uniqlo dan Jaba Garmindo berlangsung pada Oktober 2012-Oktober 2014. Jaba Garmindo saat itu merupakan supplier Uniqlo di Indonesia.
Hubungan kerja sama dua perusahaan akhirnya mengalami kendala terkait masalah kualitas dan pengiriman yang sering tertunda. Uniqlo mencoba memperbaiki masalah ini dengan membahasnya bersama Jaba Garmindo, tapi kata Fast Retailing Group (FRG), Jaba Garmindo gagal menyelesaikan masalah tersebut.
Pada titik ini, Uniqlo memastikan tidak dapat lagi mempertahankan hubungan bisnis dengan PT Jaba Garmindo dan kemudian memutus hubungan kerja sama pada Oktober 2014. Karena kerja sama sudah berakhir, Uniqlo menyelesaikan pembayaran untuk semua pesanan hingga tanggal itu secara tepat waktu.
Pada April 2015, PT Jaba Garmindo bangkrut. Kemudian beberapa NGO internasional melobi Uniqlo untuk membayar kompensasi mantan karyawan Jaba Garmindo.
"Fast Retailing tidak memiliki kewajiban hukum yang berkaitan dengan hal ini, termasuk tanggung jawab untuk memberikan kompensasi finansial kepada mantan karyawan PT Jaba Garmindo. Meski demikian, Fast Retailing berempati dengan mereka yang terdampak situasi PT Jaba Garmindo," demikian keterangan dari FRG.
Karena itu, Uniqlo telah menawarkan bekerja dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi bagi pekerja yang masih menganggur. Selain itu, Uniqlo saat ini juga memimpin pembicaraan dengan para pemangku kepentingan di seluruh industrinya, mengenai metode yang mungkin melindungi pekerja industri pakaian jadi dari skenario serupa di masa depan.
"Fast Retailing berkomitmen untuk melindungi hak-hak buruh dan terus bekerja menuju kondisi kerja yang baik di semua mitra manufakturnya," demikian keterangan Uniqlo.

No comments

Powered by Blogger.